Tuesday 1 November 2011

ILMU SOSIAL DASAR DALAM BIDANG SOSIOLOGI










 
 ILMU SOSIAL DASAR DALAM BIDANG SOSIOLOGI






NAMA                  : SAIFUL PAHMI
NPM                     : 56411556
KELAS                 : 1IAO1
PROG.STUDI      : TEKNIK INFORMATIKA

TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011




KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirot tuhan yang maha esa atas rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyusun makalah ini.
            Makalah ini merupakan panduan bagi para mahasiswa, untuk belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang ILMU SOSIAL DASAR DALAM BIDANG SOSIOLOGI   ini. Yang bertujuan dapat menumbuhkan proses belajar mandiri, agar kreativitas dan penguasaan materi pelajaran optimal sesuai dengan yang di harapkan.
            Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu mahasiswa  dalam mengetahui tentang Ilmu sosial dasar dalam bidang sosiologi ini lebih dalam yang bertujuan agar mahasiswa/mahasisiwi mengetahui bagaimana cara bersosialisasi dengan baik.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari bapak/ ibu dan juga teman-teman tetap saya harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan untuk belajar ke depan.




                                                                                                                        Penyusun


                                                                                                                        ( penulis)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI
BAB I          PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
B. Rung lingkup 
C. Tujuan
D. Metode Penulisan
E. Sistematika Penulisan
BAB II         PEMBAHASAN
A.     Konsep dasar sosiologi
B.     Karakteristik Sosiologi
C.     Kegunaan sosiologi dan peran sosiologi
D.    Metode Sosiologi
E.     Konsep-Konsep Dasar tentang Realitas Sosial Budaya
F.      Hubugan antara Berbagai Konsep Realitras Sosial Budaya
BAB III        PENUTUP
   KESIMPULAN 
   SARAN
DAFTAR PUSTAKA
 



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang 
Sosiologi ditinjau dari sifatnya digolongkan sebagai ilmu pengetahuan murni (pure science) bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science). Sosiologi dimaksudkan untuk memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi sosial. Sosiologi mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode. Sebagai ilmu, sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis. Sebagai metode, sosiologi adalah cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Dalam kedudukannya sebagai sebuah disiplin ilmu sosial yang sudah relatif lama berkembang di lingkungan akademika, secara teoritis sosiologi memiliki posisi strategis dalam membahas dan mempelajari masalah-masalah sosial-politik dan budaya yang berkembang di masyarakat dan selalu siap dengan pemikiran kritis dan alternatif menjawab tantangan yang ada. Melihat masa depan masyarakat kita, sosiologi dituntut untuk tanggap terhadap isu globalisasi yang di dalamnya mencakup demokratisasi, desentralisasi dan otonomi, penegakan HAM, good governance (tata kelola pemerintahan yang baik), emansipasi, kerukunan hidup bermasyarakat, dan masyarakat yang demokratis.

Pembelajaran sosiologi dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran mencakup konsep-konsep dasar, pendekatan, metode, dan teknik analisis dalam pengkajian berbagai fenomena dan permasalahan yang ditemui dalam kehidupan nyata di masyarakat.

B.        Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Sosiologi meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
            A.     Konsep dasar sosiologi 
            B.     Karakteristik Sosiologi 
            C.     Kegunaan sosiologi dan peran sosiologi

            D.    Metode Sosiologi 
            E.     Konsep-Konsep Dasar tentang Realitas Sosial Budaya 
            F.      Hubugan antara Berbagai Konsep Realitras Sosial Budaya
    
C.       Tujuan

           Sosiologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.     Memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, pranata sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai dengan terciptanya integrasi sosial
2.      Memahami berbagai peran sosial dalam kehidupan bermasyarakat
3.     Menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian sosial serta saling menghargai dalam kehidupan bermasyarakat yang multikultural
4.  Melangsungkan komunikasi sosial untuk mencapai kemandirian dalam keterampilan hidup di masyarakat.
 
D.        Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini, yaitu metode deskripsi analisi. Metode tersebut merupakan metode yang memberikan gambaran objektif serta membahasnya secara lengkap yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari website.


E.        Sistematika Penulisan

Adapun penulisan yang akan di pakai penulis untuk memberikan gambaran yang jelas maka penulisan di susun menjadi 3 bab, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan , metode penulisan dan sistematika penulisan yang diambil penulis dalam penulisan makalah.

BAB II PEMBAHASAN
Membahas mengenali Ilmu Sosial Dasar. dalam bidang sosiologi

BAB III PENUTUP
Menguraikan ksesimpulan dan saran
 

BAB 2
PEMBAHASAN

A.      Konsep Dasar Sosiologi

1.      Berdasarkan etimologi (kebahasaan/asal kata)Secara kebahasaan nama sosiologi berasal dari kata socious, yang artinya”kawan” atau ”teman” dan logos, yang artinya ”kata”, ”berbicara”, atau ”ilmu”.Sosiologi berarti berbicara atau ilmu tentang kawan. Dalam hal ini, kawanmemiliki arti yang luas, tidak seperti dalam pengertian sehari-hari, yang manakawan hanya digunakan untuk menunjuk hubungan di anatra dua orang atau lebihyang berusaha atau bekerja bersama. Kawan dalam pengertian ini merupakanhubungan antar-manusia, baik secara individu maupun kelompok, yang meliputiseluruh macam hubungan, baik yang mendekatkan maupun yang menjauhkan, baik yang menuju kerpada bentuk kerjasama maupun yang menunu kepada permusuhan. b. Definisi menurut para ahli sosiologiSecara umum sosiologi dapat diberi batasan sebagai studi tentang kehidupansosial manusia, kelompok dan masyarakat.Berikut dikemukakan definisi sosiologi dari beberapa ahli sosiologi.

a.       Van der Zanden memberikan batasan bahwa sosiologi merupakan studiilmiah tentang interaksi antar-manusia.

b.      Roucek dan Warren mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yangmempelajari hubungan antar-manusia dalam kelompok.

c.       Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yangmempelajari: (1) hubungan dan pengaruh timbal-balik antara aneka macamgejala sosial, misalnya gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik, dansebagainya, (2) hubungan dan pengaruh timbal-balik antara gejala sosialdengan gejala nonsosial, misalnya pengaruh iklim terhadap watak manusia, pengaruh kesuburan tanah terhadap pola migrasi, dan sebagainya, dan (3)ciri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat

d.      Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi dalam bukunya yang berjudulSetangkai Bunga Sosiologi menyatakan bahwa sosiologi atau ilmumasyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial,termasuk perubahan-perubahan sosial.

Struktur sosial merupakan jalinan atau konfigurasi unsur-unsur sosial yang pokok dalam masyarakat, seperti: kelompok-kelompok sosial, kelas-kelas sosial,kekuasaan dan wewenang, lembaga-lembaga sosial maupun nilai dan norma sosial.Proses sosial merupakan hubungan timbal-balik di antara unsur-unsur atau bidang- bidang kehidupan dalam masyarakat melalui interaksi antar-warga masyarakat dankelompok-kelompok. Sedangkan perubahan sosial meliputi perubahan-perubahanyang terjadi pada struktur sosial dan proses-proses sosial.

B.        Karakteristik Sosiologi
      Sebagai ilmu, sosiologi memiliki sifat hakikat atau karakteristik sosiologi:
1.      Merupakan ilmu sosial, bukan ilmu kealaman ataupun humaniora

2.      Bersifat empirik-kategorik, bukan normatif atau etik; artinya sosiologi berbicara apa adanya tentang fakta sosial secara analitis, bukanmempersoalkan baik-buruknya fakta sosial tersebut. Bandingkan dengan pendidikan agama atau pendidikan moral.

3.      Merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat umum, artinya bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan pola-pola umum dari interaksi antar-manusiadalam masyarakat, dan juga tentang sifat hakikat, bentuk, isi dan struktur masyarakat.

4.      Merupakan ilmu pengetahuan murni (pure science), bukan ilmu pengetahuanterapan (applied science)

5.      Merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak atau bersifat teoritis. Dalam halini sosiologi selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasilobservasi. Abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat sehingga menjadi teori.

C.        Kegunaan Sosiologi dan Peran Sosiologi
Sosiologi dipelajari untuk apa? Dengan pertanyaan lain mengapa kita belajar sosiologi? Pertanyaan-pertanyaan itu dapat dijawab dengan uraian tentang peransosiolog (ahli sosiologi) berikut ini.
Sebenarnya di mana dan sebagai apa seorang sosiolog dapat berkiprah, tidak mungkin dapat dibatasi oleh sebutan-sebutan dalam administrasi okupasi(pekerjaan/mata pencaharian) resmi yang dileluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Di beberapa negara telah muncul pengakuan yang kuat terhadap sumbangandan peran sosiolog di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.Horton dan Hunt (1987) menyebutkan beberapa profesi yang pada umumnya diisioleh para sosiolog.

1.      Ahli riset, baik itu riset ilmiah (dasar) untuk perkembangan ilmu pengetahuan ataupun riset yang diperlukan untuk kepentingan industry(praktis)
2.      Konsultan kebijakan, khususnya untuk membantu untuk memprediksi pengaruh sosial dari suatu kebijakan dan/atau pembangunan
3.      Sebagai teknisi atau sosiologi klinis, yakni ikut terlibat di dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dalam masyarakat
4.      Sebagai pengajar/pendidik
5.      Sebagai pekerja sosial (social worker)

Di luar profesi yang telah disebutkan oleh Horton dan Hunt tersebut, tentu sajamasih banyak profesi lain yang dapat digeluti oleh seorang sosiolog. Banyak buktimenunjukkan, bahwa dengan kepekaan dan semangat keilmuannya yang selalu berusaha membangkitkan sikap kritis, para sosiologi banyak yang berkarier cemerlang di berbagai bidang yang menuntut kreativitas, misalnya dunia jurnalistik. Di jajaran birokrasi, para sosiolog sering berpeluang menonjol dalamkarier karena kelebihannya dalam dalam visinya atas nasib rakyat.

Seiring dengan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, keterlibatan parasosiolog di berbagai bidang kehidupan akan semakin penting dan sangatdiperlukan. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat akan menuntut penyesuaian dari segenap komponen masyarakat yang menuntut kemampuanmengantisipasi keadaan baru. Para sosiolog pada umumnya unggul dalam hal penelitian sosial, sehingga perannya sangat diperlukan

D.       Metode Sosiologi

1.  Metode Statistik
Banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruh kausalitas serta prasangka pribadi atau sepihak.Penerapan metode ini yang paling sederhana adalah teknik enumerasi (penghitungan).Jawaban pertanyaan responden disusun dalam tabel sehingga diketahui jumlahnya.

2.  Metode Eksperimen
Metode eksperimen dilakukan terhadap dua kelompok.Kelompok pertamamerupakan kelompok eksperimen sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol.Metode ini membandingkan percobaan kedua kelompok tersebut.Duamacam metode metode eksperimen:eksperimen laboratorium dan eksperimenlapangan.

3.  Metode Induktif dan Deduktif
Metode Induktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidahumum dengan mempelajari gejala yang khusus.Adapun metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajarigejala khusus,metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk memperolehkaidah khusus dengan mempelajari gejala umum.

4.  Metode Survei Lapangan
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupanmasyarakat secara langsung dan diperoleh melalui angket,wawancara,ataupunobservasi secara langsung.Persiapan yang dilakukan adalah menentukan populasiyang hendak diteliti sekaligus objek,angket dan bahasa yang dipahami.

5.  Metode Partisipasi
Metode ini digunakan untuk mengadakan penelintian terhadap kepentingankelompok.Peneliti berbaur dalam kehidupan kelompok sambil melakukan pengamatan atau kegiatan penelitiannya tanpa mengungkapkan identitas sebagai peneliti dan tidak boleh terlibat secara emosional terhadap kelompok yangditelitinya.

6.  Metode Empiris dan Rasionalistis
Metode empiris menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakatmelalui penelitian.Metode rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.

7.  Metode Studi Pustaka
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil dataatau keterangan dari buku literatur di perpustakaan.Kelebihannya adalahmemperoleh banyak sumber tanpa perlu biaya,tenaga dan waktu.Akan tetapidibutuhkan kepandaian peneliti untuk mencari buku yang relevan agar dapatdipakai sebagai sumber perolehan data dalam penelitian tersebut.

E.        Konsep-Konsep Dasar tentang Realitas Sosial Budaya

           Berikut ini beberapa realitas sosial budaya yang terdapat di masyarakat.
1.   Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu danmembina kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar normasosial terntentu dalam waktu yang cukup lama.Dari pengerti tersebut dapat dilihat bahwa masyarakat merupakan organisasi manusia yang selalu berhubungan danmemiliki unsur berikut:

a.       Orang-orang dalam jumlah relatif besar yang saling berinteraksi,baik antaraindividu dengan kelompok maupun atarkelompok.
b.      Adanya kerja sama yang secara otomatis terjadi dalam setiap masyarakat,baik dalam skala kecil(antarindividu) maupun dalam skala luas.
c.       Berada dalam wilayah dengan batas-batas tertentu yang merupakan wadahtempat berlangsungan suatu tata kehidupan bersam
d.      Berlangsung dalam waktu relatif lama ,serta memiliki norma sosial tertentu yangmenjadi pedoman dalam sistem tata kelakuan dan hubungan warga masyarakatuntuk memenuhi kebutuhannya.


2.  Interaksi Sosial
Interaksi Sosial adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antar individu,antara individu dari kelompok dan antarkelompok.

3.  Status dan Peran
Status adalah posisi seseorang dalam masyarakat yang merupakan aspek masyarakat yang kurang lebih bersifat statis.Peran merupakan pola tindakan dari orang yang memiliki status tertentu danmerupakan aspek masyarakat yang kurang lebih bersifat dinamis.

4   Nilai
Nilai itu adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggotamasyarakat dan merupakan sesuatu yang diidam-idamkan.Pergeseran nilai akanmempengaruhi kebiasaan dan tata kelakuan.

5.Norma
Norma merupakan wujud konkret dari nilai sosial,dibuat untuk melaksanakannilai-nilai yang ada dalam masyarakat yang telah dianggap baik dan benar.Adaempat macam norma yang ada dalam masyarakat antara lain:
a.     Norma agama,yaitu petunjuk hidup yang berupa perintah dan larangan agar manusia berada dalam jalan yang diridhai Tuhan.
b.    Norma adat,yaitu norma yang berkaitan dengan sistem penyelanggaraan hidupyang terjadi secara berulang-ulang karena dibakukan dan diyakini.
c.     Norma kesusilaan dan kesopanan,yaitu tuntutan perilaku yang harus dipatuhioleh setiap warga masyarakat.Norma ini memiliki substansi pokok mengenai penghargaan terhadap harkat dan martabat orang lain.
d.     Norma huku,yaitu norma masyarakat yang dibuat oleh lembaga-lembaga berwenang pidana.

6.  Lembaga Sosial
Menurut Paul B.Horton dan Chester L Hunt,lembaga adalah sistem hubungansosial yang terorganisir dan mewujudkan nilai-nilai dan tata cara umu tertentu danmemenuhi kebutuhan dasar masyarakat.Lembaga merupaka satu sistem normauntuk mencapai suatu tujuan yang oleh masyarakat dianggap penting.

7.  Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah masyarakat.Melalui proses sosialisasi ,seorang individu akan memperoleh pengetahuan,nilai-nila dan norma-norma yang akan membekalinya dalam proses pergaulan.

8  .Perilaku Menyimpang
Merupakan bentuk perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan norma dannilai yang berlaku.

9.  Pengendalian Sosial
Setiap masyarakat menginginkan adanya suatu ketertiban agar tata hubunganantarwarga masyarakat dapat berjalan secara tertib dan lancar,untuk kepentinganini masyarakat membuat norma sebagai pedoman yang pelaksanaannyamemerlukan suatu bentuk pengawasan dan pengendalian.

10.  Proses Sosial
Proses sosial merupakan proses interaksi dan komunikasi antarkomponenmasyarakat dari waktu ke waktu hingga mewujudkan suatu perubahan.Dlama suatu proses sosial terdapat komponen-komponen yang saling terkait satu samalain,yaitu:
a.  Struktur sosial,yaitu susunan masyarakat secara komprehensif yang menyangkutindividu ,tata nilai,dan struktur budayanya.
b.  Interaksi Sosial,yaitu keseluruhan jalinan antarwarga masyarakat.c.Struktur alam lingkungan yang meliputi letak,bentang alam,iklim,flora danfauna.Komponen isi merupakan salah satu komponen yang turut mempengaruhi bagaimana jalannya proses sosial dalam suatu masyarakat.

11.  Perubahan Sosial Budaya
Perubahan Sosial adalah perubahan struktur sosial dan budaya akibat adanyaketidaksesuaian di antara unsur-unsurnya sehingga memunculkan suatu corak sosial budaya baru yang dianggap ideal.

12  .Kebudayaan
Kebudayaan adalah semua hasil cipta,rasa dan karsa manusia dalam hidup bermasyarakat.Dalam arti luas,kebudayaan merupakan segala sesuatu yang ada dimuka bumi yang keberadaannya diciptakan oleh manusia.Dibentuk oleh:
a. artefak,yaitu benda hasil karya manusia
b. sistem aktivitas,seperti berbagai jenis tarian,olahraga,kegiatan sosial,ritual
c.  sistem ide atau gagasan,yaitu pola pikir yang ada di dalam pikiran manusia.

G.       Hubugan antara Berbagai Konsep Realitras Sosial Budaya
Realitas social budaya mengandung arti kenyataan-kenyataan social budaya disekitar lingkungan masyarakat tertentu. Misalkan di jalan raya kamu melihat orang berlalu-lalang, baik yang mengendarai kendaraan bermotor atau para pejalan kaki.Contoh tersebut dikenal sebagai realitas social di masyarakat. Sebagai kumpulanmahluk yang dinamis, kita senantiasa menemukan realitas social dalammasyarakat

.Masyarakat terbentuk karena manusia menggunakan pikiran, perasaan dankeinginannya dalam memberikan reaksi terhadap lingkungannya. Hal ini terjadikarena manusia mempunyai dua kinginan pokok yaitu, keinginan untuk menjadisatu dengan manusia lainnya dan keinginan untuk menyatu dengan lingkunganalamnya.Menurut Soerjono Soekanto, merumuskan beberapa ciri masyarakat sebagai berikut:Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama. Tingkatan hidup bersamaini bisa dalam dimulai dari kelompok
  • Hidup bersama untuk waktu yang cukup lama. Dalam hidup bersama ini akanterjadi interaksi. Interaksi yang berlangsung terus menerus akan melahirkan sisteminteraksi yang akan nampak dalam peraturan-peraturan yang mengatur hubunganantara manusia   
  •  Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan    
  •  Mereka merupakan satu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersamamenimbulkan kebudayaan karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terkaitsatu dengan yang lainnya.
  1. Masyarakat sebagai system social
  1. Sistem social  
  • Sistem social Adalah suatu system yang terdiri dari elemen-elemen social yangterdiri dari ; tindakan social yang dilakukan individu yang berinteraksi satu denganlainnya dan bersosialisasi sehingga tercipta hubungan-hubungan sosial.Keseluruhan hubungan sosial tersebut membentuk struktur sosial dalam kelompok maupun masyarakat yang akhirnya akan menentukan corak masyarakat tersebut 
     2.   Struktur social
  • Struktur sosial mencakup susunan status dan peran yang terdapat di dalamsatuan sosial, ditambah  nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antar status dan peran sosial. Didalam struktur sosial terdapat unsur-unsur sosial,kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial. Unsur-unsur sosialterbentuk, berkembang, dan dipelajari oleh individu dalam masyarakat melalui proses sosial. Proses sosial adalah hubungan timbal balik antara bidang-bidangkehidupan dalam masyarakat dan memahami norma-norma yang berlaku.
     3.  Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah cara-cara perilaku masyarakat yang terorganisir secarasosial. Dengan kata lain, organisasi sosial merupakan jaringan hubungan antar warga masyarakat yang bersangkutan di dalam suatu tempat dan dalam waktu yangrelatif lama. Di dalam organisasi sosial terdapat unsur-unsur seperti kelompok dan perkumpulan, lembaga sosal, peranan dan kelas-kelas sosial.
Kelompok sosial adalah kumplan orang yang memiliki kesadaran bersama akankeanggotaan dan saling berinteraksi.


Klasifikasi kelompok sosial menurut Robert Bierstedt :
a.       kelompok sosial yang teratur:
1.      in-group dan out-group
In-group adalah kelompok sosial dimana individu mengidentifikasi dirinyadalam kelompok tersebut, biasa disebut dengan ”kita”. Sifat in-group biasanya didasarkan pada faktkor simpati dan kedekatan dengan anggota kelompok. Out-group adalah kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan in-groupnya, biasanya dikenal dengan “mereka”.

2.      kelompok primer dan sekunder
Menurut Cooley kelompok primer adalah kelompok kecil yang anggotanyamemiliki hubungan dekat, personal, dan langgeng, contohnya keluarga. Sedangkankelompok sekunder adalah kelompok yang lebih besar, bersifat sementara,dibentuk untuk tujuan tertentu dan hubungan antar anggota bersifat impersonalsehingga biasanya tidak langgeng, misalnya, kesebelasan sepak bola.

3.      paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan (gesselschaft)
Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama yang anggotanya terikat olehhubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal. Hubungannya didasari olehrasa cinta dan rasa kesatuan batin yang telah ditakdirkan. Bentuk ini dapat ditemuidalam keluarga, kelompok kekerabatan. Paguyuban mempunyai ciri-ciri hubungan akrab, bersifat pribadi dan eklusif.


Menurut Ferdinand Tonnies, di masyarakat selalu dijumpai salah satu dari tiga tipe paguyuban, yaitu :
a.  Paguyuban karena ikatan darah, seperti keluarga, kekerabatan, kesukuan,danlain-lain
b. Paguyuban karena tempat, seperti rukun tetangga, rukun warga, dan lain-lain.
c.  Paguyuban karena pikiran/ideologi, seperti pergerakan mahasiswa, parta politik,dan lain-lain.

4.  kelompok formal dan informal
Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dansengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesamanya.Contohnya, birokrasi, perusahaan, negara
 Informal group adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti,terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi pertemuankepentingan dan pengalaman. Contohnya, klik (ikatan kelompok terdekat atau pertemanan).

5.  Membership  group dan Reference  group
     Membership group adalah suatu kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi anggotanya.
Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk kepribadian dan perilakunya.
a.    Kelompok sosial yang tidak teratur yaitu, kerumunan dan publik.Kerumunan (crowd) adalah individu-individu yang berkumpul secarakebetulan di suatu tempat dan pada waktu yang bersamaan.Publik adalah orang-orang yang berkumpul yang mempunyai kesamaankepentingan.Peranan adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengankedudukannya
.
1.      Dinamika Sosial
      Dinamika sosial adalah penelaahan tentang perubahan-perubahan yang terjadididalam fakta-fakta sosial yang saling berhubungan satu dengan lainnya, meliputi pengendalian sosial, penyimpangan sosial, mobilitas sosial, dan perubahan sosial.

2.      Masalah Sosial
      Masalah sosial adalah gejala atau fenomena sosial yang tidak sesuai antara apayang dikehendaki masyarakat dengan apa yang terjadi. Beberapa masalah sosial penting yang sering muncul dalam kehidupan di masyarakat diantaranya;kemiskinan, kejahatan, disorganisas keluarga, masalah remaja, masalah kelainanseksual dan masalah kependudukan.

BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
  • Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial. yang meliputi pula perubahan-perubahan sosial
  • sosiologi sebagai ilmu sosial dikarenakan pusat perhatiannya pada segi masyarakat yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umumnya.
  • sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan kemasyarakatan yang kategoris, murni, abstak, dan berusaha memberi pengertian pengertian umum, rasional, dan empiris, serta bersifat umum
  • untuk mempelajari masyarakat sebagai obyek dari sosiologi, maka sosiologi mempergunakan beberapa cara kerja atau metode-metode yang juga di pergunakan oleh ilmu-ilmu yang lain, yaitu:
  1. metode kualitatif
  2. metode kuantitatif
  3. metode induktif
  4. metode deduktif
  5. metode fungsional
Saran
Dalam hal bersosialisasi sebaiknya mahasiswa ikut aktif dalam organisasi yang bisa mengasah softskill kita, dan berperan aktif dalam masyarakat, sehingga kita akan peka pada suatu kondisi sosial masyarakat. 


DAFTAR PUSTAKA
http://pelangi-sosiologisma.blogspot.com/ 
http://tiga-angka-enam.blogspot.com/2011/01/pentingnya-isd-ilmu-sosial-dasar-bagi.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_sosiologi_dan_ilmu_sosial_dasar/bab1_ruang_lingkup_sosiologi.pdf


3 comments: